Terbongkarnya! Dugaan Mafia Minyak di SPBU Dundangan, BBM Bersubsidi Diduga Diselewengka

Terbongkarnya! Dugaan Mafia Minyak di SPBU Dundangan, BBM Bersubsidi Diduga Diselewengk

DUNDANGAN- Terkuaknya dugaan praktik mafia minyak kembali mencuat setelah tim media mengungkap penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di SPBU 14-283-690 Dundangan. Pada Kamis sore, 13 Februari 2025, sekitar pukul 15.40 WIB, tim media yang sedang mengisi bahan bakar di SPBU tersebut mendapati sebuah Toyota Avanza hitam dengan nomor polisi BM 1376 BJ melakukan pengisian BBM dalam jumlah besar dengan cara yang mencurigakan.

Anehnya, BBM tersebut tidak diisi oleh petugas resmi SPBU, melainkan oleh seseorang yang tidak mengenakan seragam dinas. Hal ini menimbulkan dugaan adanya praktik ilegal di SPBU tersebut yang melibatkan pihak luar untuk menyelundupkan BBM bersubsidi.

KRONOLOGI KEJADIAN

Saat tim media mengantre untuk mengisi BBM, mereka melihat mobil Avanza hitam mengisi Pertalite dengan jumlah mencurigakan, melebihi Rp 600.000. Jumlah ini tergolong besar untuk kendaraan pribadi, sehingga menimbulkan kecurigaan.

Lebih mencolok lagi, orang yang mengisi BBM bukanlah petugas SPBU. Sosok tersebut tampak sudah berada di lokasi sebelum mobil Avanza datang, dan transaksi pengisian berlangsung tanpa teguran dari pihak SPBU.

Setelah selesai mengisi BBM, mobil tersebut meninggalkan SPBU, dan tim media memutuskan untuk membuntuti. Beberapa saat kemudian, mobil tersebut berhenti di sebuah lokasi tidak jauh dari SPBU. Sopir Avanza menurunkan tiga jerigen berisi penuh BBM dari dalam mobil, memperkuat dugaan bahwa BBM yang dibeli bukan untuk keperluan pribadi, melainkan untuk dijual kembali atau digunakan secara ilegal.

MODUS DAN JEJAK MAFIA MINYAK

Dugaan kuat muncul bahwa ini bukan sekadar insiden biasa, melainkan bagian dari jaringan mafia minyak. Berikut beberapa modus yang terungkap:

Pengisian BBM oleh pihak luar yang bukan petugas resmi SPBU.

Pembelian dalam jumlah besar dengan dalih kendaraan pribadi, padahal tujuannya adalah menimbun BBM bersubsidi.

Pengangkutan BBM menggunakan jerigen dan berpindah tempat setelah pengisian, diduga untuk disalurkan ke pasar gelap dengan harga lebih tinggi.

KONFIRMASI SPBU: JAWABAN YANG MEMICU PERTANYAAN BARU

Tim media mencoba konfirmasi kepada pihak SPBU terkait praktik mencurigakan ini. Namun, jawaban yang diberikan justru semakin menimbulkan pertanyaan. Pihak SPBU berdalih bahwa pengisian oleh orang luar hanyalah sementara dan tidak menyalahi aturan. Bahkan, mereka dengan sikap menantang meminta agar berita ini dipublikasikan.

Pernyataan ini memunculkan dua kemungkinan:

1. SPBU memang mengetahui dan membiarkan praktik ilegal ini dengan berbagai alasan.

2. Ada oknum tertentu yang bermain di belakang layar, sehingga mereka merasa tidak akan tersentuh hukum.

 

DAMPAK PENYALAHGUNAAN BBM SUBSIDI

Jika praktik mafia minyak ini dibiarkan, dampaknya akan sangat merugikan masyarakat, antara lain:

1. Kelangkaan BBM – Masyarakat kesulitan mendapatkan BBM karena stok cepat habis akibat penimbunan ilegal.

2. Harga BBM subsidi naik di pasar gelap – BBM yang seharusnya murah justru diperjualbelikan dengan harga lebih tinggi.

3. Penyalahgunaan subsidi negara – Bantuan pemerintah yang seharusnya untuk rakyat malah dinikmati oleh segelintir pihak demi keuntungan pribadi.

 

TINDAKAN YANG DIPERLUKAN

Dengan adanya bukti berupa foto dan video, kami mendesak pihak berwenang untuk:
✅ Melakukan investigasi menyeluruh terhadap SPBU 14-283-690 Dundangan dan pihak terkait.
✅ Menindak tegas mafia minyak yang bermain dalam penyalahgunaan BBM bersubsidi.
✅ Meningkatkan pengawasan di SPBU agar kasus serupa tidak terulang.

Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan praktik mencurigakan di SPBU. Jika mafia minyak ini terus dibiarkan, maka rakyat yang akan terus dirugikan.

Pemerintah dan aparat penegak hukum harus segera bertindak! Jangan sampai mafia minyak semakin berani beroperasi di depan mata tanpa konsekuensi hukum.

(Redaksi)