Ketika Dikonfirmasi Kepsek SDN 003 Tanjung Belit Soal Buku LKS dan Kutipan Iuran Perpisahan : Itu Berita Bohong, Biarkan Aja, Jawabnya!!

Ketika Dikonfirmasi Kepsek SDN 003 Tanjung Belit Soal Buku LKS dan Kutipan Iuran Perpisahan : Itu Berita Bohong, Biarkan Aja, Jawabnya!
Kampar Kiri Hulu – Beredar nya informasi miring di kalangan Orang tua siswa/siswi desa Tanjung Belit selatan kecamatan Kampar Kiri Hulu kabupaten Kampar, Provinsi Riau, sehubungan oknum kepala sekolah SDN 003 tanjung belit selatan ( DM) , di sinyalir ikut serta berperan dalam penjualan buku Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada muridnya dan sekaligus melakukan mengutip uang perpisahan kepada wali murid sehingga para orang tua siswa merasa keberatan dan mengeluhkan permainan Kepsek tersebut.
Dari hasil informasi yang di dapat awak media ini dari pemberitaan sebelumnya dan dari para orang tua siswa yang tidak mau dituliskan identitasnya (11/92-2024), di Gema bahwa para orang tua siswa sangat keberatan dengan adanya kutipan uang iuran biaya perpisahan dan bayar LKS yang di bebankan kepada orang tua siswa, sementara dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS) setiap tahunnya di berikan dari pusat,” sebut wali murid SDN Tanjung Belit Selatan.
Tim investigasi media ini menelusuri kebenaran informasi yang berkembang di kalangan masyarakat, dan orang tua siswa desa tanjung belit selatan, bahwa informasi, yang kami himpun dari beberapa orang tua wali murid dari SDN 003 tanjung belit selatan bahwa para orang murid/siswa diduga sudah resah.
“Dan kami selakun wali murid dari sekolah tersebut
Pada Senin, (10/02/2025) menyampaikan kami sudah juga meminta pihak dinas pendidikan untuk menindak lajuti hal tersebut”, ujarnya
Ketika seorang wali murid saat diwawancarai awak media membeberkan ” memang betul pak informasi tersebut, kalau kepsek menjual buku LKS selama ini , yang saya tahu sudah empat semester, kalau semester ini belum ada info, mungkin sudah tercium sama wartawan, dan mungkin takut juga ” ucapnya
Kalau iuran perpisahan pak itu istri saya bayar Rp.50.000. karna anak kami belum naik kelas enam, tetapi yang kelas enam itu saya dengar bayarnya dasar desus ortu siswa ( Mak-mak) kok mahal uang perpisahan Rp.200.000 lebih, sebenarnya secara pribadi saya keberatan pak , tapi apalah, kalau saya bersikeras soal biaya perpisahan anak saya yang jadi korban, tambahnya
Dalam penelusuran terkait kebenaran informasi yang awak media himpun melalui awak media Anugrah Post dan orang tua murid terkait kebenaran informasi yang kami dapatkan dari wali murid SDN tersebut, membenarkan adanya pembayaran buku (LKS) dengan harga Rp. 10.000,per buku yang kami terima.
Wali murid mengatakan para orang tua sebetulnya sangat merasa keberatan soal buku LKS ini, akan tetapi bila terus kami persoalkan hal ini, Kepsek tekan kami anak-anak tidak naik kelas, sebutnya,” kami menilai ini adalah bisnis kepala sekolah, tersebut,” ucap wali murid yang tidak mau di sebut jati dirinya.
“Wali murid dan para orang tua murid SDN 003 Tanjung Belit Selatan meminta kepada Kadis Pendidikan kabupaten Kampar melalui Kabid Dikdas agar menghentikan penjualan buku LKS tersebut karena memberatkan para orang tua murid”, cetusnya
Di tambahkan orang tua murid SDN 003 Tanjung Belit Selatan, para guru guru ini sering masak – masak saat jam belajar sehingga anak kami tidak belajar. Padahal kami mengeluarkan biaya LKS, uang perpisahan, uang pakaian seragam sekolah, sementara belajar asal asalan, kami sangat kecewa, ucapnya.
Buku Lembar Kerja Siswa (LKS) tidak harus dibeli diberikan secara gratis oleh sekolah. Hal ini karena buku LKS disubsidi pemerintah melalui Dana Bantuan Operasional (BOS).
” Sementara buku LKS kami bayar bang per semester, dan pungutan perpisahan setiap tahun kami juga membayar,, saya sering jalan ke SD desa tetangga sebrang, desa gema , berbeda bang dengan SD desa ini , kalau disana saya lihat ya waktu jam pelajaran orang itu, gurunya ada dalam kelas mengajar murid, ” tutup nya dengan penuh kekecewaan.
Melalui media ini masyarakat desa tanjung belit selatan khususnya Wali murid SDN 003 meminta kepada awak media memberitakan hal ini agar pihak Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten mengetahui permainan Kepsek SDN 003 Tanjung Belit Selatan, kami sangat sengsara, sebut Ortu ini.
“Ketika di Konfirmasi awak media Melayupost. Com oknum Kepsek SDN 003 Tanjung Belit Selatan tentang kebenarannya dan terkait laporan dari orang-orang tua murid melalui Whatssapnya dengan nomor 0853-7416-1xxx ( itu hanya berita bohong ), biar kan aja”, jawab Kepsek, DM, dan langsung memblockir nomor Whatssap Awak media ini. ****
( 4dr 1 )
Sumber : Anugrah Post